MetroButur.Com,BUTUR- Proyek peningkatan jalan Eensumala-Koboruno yang tak kunjung selesai kini memberikan dampak buruk bagi masyarakat sekitar
Dampak buruk yang dialami masyarakat tersebut disebabkan oleh debu jalan yang mengganggu pernapasan warga sekitar
Hal tersebut disampaikan oleh salah satu masyarakat bernama Dono Yupryn. Menurut Dia pekerjaan jalan Eensumala-Koboruno yang bersumber dari Dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Tahun 2022 namun sampai saat ini belum selesai dikerjakan
“Proyek peningkatan jalan poros Desa Eensumala – Koboruno Kabupaten Buton Utara, yang bersumber dari Dana Pemulihan Ekonomi Nasional(PEN) tahun anggaran 2022 tapi sampai sekarang belum selesai,” ungkapnya kepada Media ini 21 Agustus 2023
Selaku masyarakat yang berada diwilayah Eensumala – Koboruno Dono Yupryn menuturkan banyak masyarakat yang mengeluhkan dampak dari debu yang disebabkan oleh pekerjaan jalan yang tal kunjung selesai itu
“Kami sebagai masyarakat yang tinggal dalam wilayah Desa Eensumala, Kelurahan Buranga dan sekitarnya mendapatkan dampak buruk, bahkan anak -anak mengalami gamgguan pernapasan akibat debu jalan,” tuturnya
Dono Yupryn sangat menyayangkan proses pekerjaan jalan yang tak kunjung selesai hingga saat ini
“Kami sebagai masyarakat sangat merasa miris dan menyayangkan pemenang tender dalam hal ini kontraktor yang tidak bertanggung jawab, Kurangnya pengawasan ekstra dari Dinas PU dan tidak tegasnya Bupati Buton Utara dalam melakukan Kontrol sebagai pucuk pimpinan tertinggi di Daerah,” tandasnya
Sebagai masyarakat yang merasakan langsung dampak buruk karena debu dari pekerjaan jalan yang tak kunjung selesai Dono Yupryn menyatakan sampai saat ini belum ada tanda-tanda jika pekerjaan tersebut akan dilanjutkan
“Proyek peningkatan jalan ini dari tahun 2022 hingga 2023 ini juga belum ada tanda tanda akan dilanjutkan. Kami sebagai masyarakat merasa tidak percayaan kepada pemerintah kabupaten Buton Utara.” Tegasnya
Laporan: Redaksi