Ridwan Zakariah: Tinggalkan Budaya Yang Bertentangan Dengan Norma Agama

6
Listen to this article

MetroButur.Com,BUTUR- Bupati Buton Utara (Butur) Dr. H. Muhammad Ridwan Zakariah, M.Si., bersama Ketua DPRD Butur H. Muh. Rukman Basri, SE., dan Dandim 1429 Letkol Inf. Acuk Andrianto, S.E., menghadiri acara syukuran Pesta Panen Desa Lanoipi Kecamatan Bonegunu. Minggu, 24 September 2023.

Dalam sambutannya, Ridwan Zakariah mengajak warga desa untuk selalu bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, Allah SWT, atas karunia rejeki yang diperoleh.

Pesta panen merupakan salasatu budaya warisan leluhur yang turun temurun sampai saat ini masi tetap di jaga kelestariannya.

Budaya inilah hasil kreasi manusia yang patut dilestarikan, namun apabila ada budaya yang tidak relevan lagi serta tidak sesuai dengan kearifan lokal saat ini, suda bisa kita tinggalkan.

Bupati Buton Utara saat membawakan sambutan dalam acara pesta panen Desa Laanoipi

“Kalau masi ada budaya yang bertentangan dengan norma agama, atau bid’a, maka budaya tersebut harus kita tinggalkan. Ucap Ridwan Zakariah.

Selanjutnya, selain media silaturahmi, pesta panen juga dapat dijadikan sebagai seruan dalam upaya peningkatan produktivitas masyarakat di semua sektor.

Bupati Butur Ridwan Zakariah berpesan kepada pemerintah Kecamatan dan Desa/lurah, agar tidak mengabaikan peran masyarakat.

Namun demikian, masyarakat juga harus mendukung apa yang diprogramkan oleh pemerintah desa, Kecamatan dan Pemerintah Daerah.

Menurutnya, tanpa dukungan masyarakat, pemerintah tidak bisa berbuat apa-apa. Program pemerintah tidak maksimal hasilnya kalau tidak ada dukungan dari masyarakat.

Selaku Bupati, Ia, mengingatkan bahwa setiap tahunnya Pemerintah selalu menjaring aspirasi masyarakat, apa yang menjadi masalah dari masyarakat itulah yang dicarikan solusinya oleh pemerintah.

Artinya, pemerintah selalu memberikan perhatian besar terhadap kebutuhan masyarakat kalau itu berkaitan dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Misalnya, peningkatan kualitas jalan, bantuan pupuk, pembangunan irigasi, bantuan bibit serta bantuan lainnya, semuanya itu diberikan pemerintah untuk peningkatan kesejahteraan.

Pemerintah tidak sekedar bekerja, tetapi yang dilakukan harus jelas sasarannya, output serta manfaatnya. Ungkap Ridwan Zakariah.

Harapannya, Pemerintah Kecamatan dan Desa dapat memilih dan memilah program mana yang prioritas dan mendesak dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat, terutama menekan angka kemiskinan.

Selanjutnya, terkait percepatan penanganan stunting, karena masalah stunting tidak terpisahkan dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia.

“Bagaimana kita bisa membangun kalau anak kurang gizi dan ibu hamil tidak tercukupi kebutuhan gizinya’. Terang Ridwan.

Untuk itu, dibutuhkan persatuan dan kekompakan, mulai dari pusat, provinsi, kabupaten, sampai dengan pemerintah Desa agar bahu membahu dalam penangan stunting, dengan cara benar tanpa salah sasaran”. Tegasnya.

 

Laporan: Redaksi

Facebook Comments Box